Bercakap-cakap Saya Langsung Jadi Terkenang

ini berakar dari liburan kuliahku. saya benar telah lamban berencana buat jalan-jalan ke desa halamanku. enggak kerasa pesawat yang kutumpangi sudah berlabuh di bandara. saya buncah, ini ingin kemana sich? ? telah lamban saya enggak kesini.

sontak terdapat yang memukul punggungku,

” hei, telah lamban yach? ”
saya buncah, siapa bibi ini.
” lagi ingat enggak serupa tantemu ini”? tuturnya.
saya hanya menggelengkan kepala. ” saya bibi linda ” tuturnya.

ooo.. bercakap-cakap saya langsung jadi terkenang serupa adik papaku. nyatanya beliau yang menjemputku. kecil tutur saya juga terletak dirumahnya. berakhir makan siang, beliau mengajakku rumpi diruang pengunjung. saya pertanyaan serupa beliau, kenapa antap sich? ? beliau bilang, benar demikian ini keadaanya setiap hari. oom boy lagi melaut, sepupuku yang wanita semata lagi kuliah tuturnya.

ketika tanteku mau mengambil cangkir minumannya, tidak berencana mataku memandang ketengah dadanya yang cuma terbalut blus amuk yang kencang serta pipih (ngaa’ pake bh! !). “adikku” langsung ngeras, aduh ancaman nich bila kedapatan, pikirku. dengan berdiri saya berbicara ingin rehat dulu. beliau berbicara:

” silahkan, soalnya bibi ingin rehat pula. ”